Resensi Buku : Bung Karno Presiden RI Pertama, Dari Pencinta Seni Budaya Sampai Ahli Pidato

Oleh: Gita Cita Gustiani, A.Md.Kep.

  1. Identitas Buku.

a. Judul buku              : Bung Karno Presiden R.I. Pertama: Dari Pencinta Seni Budaya Sampai Ahli Pidato.

b. Pengarang               :  Yant Kaiy, Ida Cynthia.

c. Penerbit                    :  Papas Sinar Sinanti.

d. Kota terbit                 :  Jakarta.

e. Tahun terbit             :  1999.

f. Ketebalan                :  48 Halaman.

2. Isi Resensi.

Buku ini membahas tentang biografi singkat Bung Karno yang tidak bisa dilupakan dalam sejarah Indonesia, di mulai dari kehidupan beliau yang sederhana hingga bisa menjadi orang nomor satu di negeri ini. Beliau tetap maju meskipun berasal dari keluarga yang kekurangan/kurang mampu, hingga beliau pernah berpidato yang berisi “hidup sungguh tidak bisa diramalkan, saya anak miskin dan dari orangtua miskin”. Meskipun begitu orangtua beliau tetap peduli dengan pendidikan anak hingga membawa Bung Karno bisa hebat menjadi anak yang berpendidikan tinggi, menjadi seseorang yang ahli berpidato dan tetap mencintai kebudayaan negeri ini.

Dalam menjalani kehidupannya beliau termasuk orang yang ramah dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya, kemudian dalam pergaulan baik di sekolah maupun organisasi, beliau dihadapkan dengan penghinaan oleh orang Belanda, dimana lingkungan sekolah beliau banyak anak-anak orang Belanda, sehingga beliau mempunyai semangat untuk melawan penjajah dari negeri ini. Perjuangannya dalam kemerdekaan beliau sempat masuk penjara dan diasingkan hingga akhirnya beliau berjuang untuk persiapan kemerdekaan Republik Indonesia. Dengan ketekunan, keberanian dan kerajinannya beliau sangat mencintai kebudayaan serta melaksanakan jiwa nasionalisme yang merupakan model beliau dan pribadi yang patut kita contoh dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air.

3. Keunggulan Buku.

Buku ini memiliki keunggulan sebagai referensi yang patut dicontoh dari kepribadian dan semangat jiwa pantang menyerah sang proklamator, serta semangat bersekolah tinggi, mencintai kebudayaan warisan sang leluhur meskipun dalam keadaan kurang mampu.

4. Penutup.

Buku ini bagus untuk semua kalangan, terutama bagi pelajar yang akan meneruskan cita-cita meskipun keadaan kurang mampu dan menumbuhkan semangat nasionalisme dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pusjarah TNI

Jl. Gatot Subroto Kav. 16

Leave a Reply

Your email address will not be published.