Resensi Buku : NATO at forty: Change, Continuity, and Prospects

Oleh: Tumoutou Passah K., S.S., M.Si.

  1. Judul Resensi: NATO Bagi Dunia”.

2. Identitas Buku.

a. Judul Buku                        : “NATO at Forty. Change, Continuity, and Prospects”.

b. Pengarang                         : James R. Golden, BG Daniel J. Kaufman, COL Asa A. Clark IV, dan GEN David H. Petraeus.

c. Penerbit                              : Westview Press. Boulder.

d. Kota Penerbitan                : Amerika Serikat.

e. Tahun Penerbitan             : 2019.

f. Ketebalan                           : 313 halaman

g. Nomor  ISBN                     : ISBN 0-8133-0943-3

3. Pendahuluan.

Buku ini ditulis oleh para alumni akademi militer AS dan diterbitkan oleh Westview Press yang notabene lembaga penerbit dari USMA (United States Military Academy) Westpoint. Beberapa penulis sebagaimana tersebut di atas berprofesi sebagai tentara angkatan darat dan menempuh riwayat penugasan operasi di Atlantik dan sebagian besar belahan dunia.

Secara garis besar buku ini membahas pencapaian NATO selama keberlangsungannya beraliansi dan melaksanakan operasinya selama 40 tahun. Buku ini disusun, diterbitkan, dijual, didedikasikan untuk kepentingan penelitian. Seluruh keuntungan dari hasil penjualan buku ini diberikan untuk pengembangan Fakultas Penelitian dan Pengembangan di USMA Westpoint.

4. Isi Resensi.

Buku ini terdiri dari lima bagian dengan dengan kisah pengalaman hidup dari Joseph MAH Luns yang menceritakan pengalamannya pada saat menjabat Sekjen NATO di tahun 1971. Kala itu ia kerap menerima pertanyaan dari wartawan akan isu yang mempertanyakan keutuhan aliansi dalam NATO. Mereka menanyakan apa yang akan seorang Sekjen NATO lakukan menghadapi isu yang meramalkan bahwa NATO akan runtuh. Banyak tantangan yang dihadapi organisasi ini terkait dengan kerjasama antar anggotanya. Ketika ia melepaskan jabatannya sebagai Sekjen sekalipun, ia masih menerima pertanyaan yang sama. Bagaimana pun, selama empat decade, NATO terbukti bertahan, dan menjadi aliansi multilateral yang paling tua jika dibandingkan dengan aliansi lainnya. Ia tidak memungkiri bahwa, tidak sedikit dinamika organisasi. Aliansi selalu dihadapkan pada tantangan – dari dalam maupun dari luar. Tantangan dari luar yaitu bagaimana aliansi menahan tekanan Soviet terhadap Berlin dua kali (1949 dan 1962), menolak untuk menyerah pada tekanan Kremlin dan mengerahkan rudal jelajah, peristiwa Suez, dan lainnya. Perdebatan kerjasama trans-Atlantik, hubungan Timur-Barat, besarnya ancaman militer Soviet, merupakan tantangan berat NATO sampai 40 tahun keberlangsungannya. Melalui itu semua, bagaimanapun, NATO telah bertahan.

Bagian pertama buku membahas tentang tantangan organisasi dan sejarah pembentukan NATO dimana penulis buku menganggap bagian tersebut fundamental agar Barat tidak melupakan situasi di Eropa selama akhir 1940-an dan faktor-faktor yang mendorong negara-negara demokrasi Eropa dan Amerika Utara untuk menjadikan keamanan negara sebagai prioritas utama.

Bagian kedua berjudul perubahan dan keberlangsungan aliansi atlantik, kekuatan politik dan ekonomi. Bagian ini membahas perkembangan politik dan ekonomi di regional pusat NATO, dan di Eropa bagian utara.

Bagian tiga buku ini membahas perubahan dan keberlangsungan aliansi atlantik di bidang kekuatan teknologi dan militer. Bagian ini membahas realitas strategi dan operasi yang dilancarkan NATO terhadap dunia.

Bagian empat membahas bagaimana mengatasi isu konfrontasi terhadap NATO. Bagian ini mengangkat sejarah NATO menghadapi konfrontasi di seluruh dunia di bawah naungan PBB. Dalam bagian ini pula penulis buku mengangkat topik doktrin nuklir mengatasi prediksi serangan dari negara berkekuatan nuklir.

Bagian terakhir dari buku ini membahas rencana cadangan untuk masa depan. Turut dibahas dalam bagian ini diantaranya yaitu bagaimana menentukan alternatif politik dan ekonomi NATO terhadap dunia dan tantangannya di masa mendatang.

5. Keunggulan Buku.

Buku ini memberikan motivasi kognitif bagi penulis sejarah militer. Terlepas dari latar belakang sang penulis, riwayat penugasan sebuah operasi dan latar belakang terjadinya perselisihan internal sebuah organisasi militer multilateral dapat mengambil referensi dari buku ini.

6. Kekurangan Buku.

Riwayat organisasi militer multilateral merupakan segmen unik dimana jurnal ilmiah dan buku hasil penelitiannya tidak lumrah dipelajari sebagai studi perang oleh negara berkembang. Sebagai bahan penelitian sekalipun, buku ini tidak argumentatif. Buku ini lebih tepat dibaca dan diketahui sebagai politik praktis luar negeri bagi mereka yang meneliti tentang disiplin ilmu terkait.

7. Pengarang.

David Howell Petraeus lulus dari West Point pada tahun 1974. Ia memperoleh Penghargaan Jenderal George C. Marshall sebagai lulusan terbaik. Ia terakhir menjabat sebagai direktur Central Intelligence Agency (CIA). Ia mengabdi selama 37 tahun di angkatan darat AS. Jabatan terakhirnya di angkatan darat yaitu komandan International Security Assistance Force (ISAF) dan komandan US Forces Afghanistan (USFOR-A). Jabatan bintang 4 lainnya yang ia pernah duduki yaitu komandan US Central Command (USCENTCOM), dan komandan Multi National Force Iraq (MNF-I).

8. Penutup.

Sebagaimana komitmennya, NATO hadir untuk penyelesaian sengketa secara damai. Jika upaya diplomatik gagal, NATO memiliki kekuatan militer untuk melakukan operasi manajemen krisis. Operasi tersebut dilakukan di bawah klausul perjanjian NATO atau di bawah mandat Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Pusjarah TNI

Jl. Gatot Subroto Kav. 16

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *