Kronik TNI Agustus 2019
1 Agustus 2019 (Kompas)
Pemberantasan Terorisme, Keterlibatan TNI Perlu Dibarengi Pengawasan.
Pembentukan Komando Operasi Khusus (Koopsus TNI) untuk penindakan terorisme perlu dibarengi dengan sistem pengawasan untuk memastikan tidak ada penggunaan kekuatan di luar kewenangan. Selain itu peran Koopsus TNI juga harus dipertegas melalui penerbitan peraturan presiden yang menjadi amanat Undang-undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Koopsus TNI yang diresmikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, memiliki peran utama mengatasi aksi terorisme di dalam dan luar negeri yang mengancam ideologi, keamanan dan keselamatan negara. Anggota pasukan khusus itu berasal dari tiga matra TNI, yaitu darat, laut dan udara.
2 Agustus 2019 (Media Indonesia)
Meningkatkan Profesionalisme.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bertukar cinderamata dengan Panglima Angkatan Bersenjata Australia General Angus Campbell di Yogyakarta, kemarin. Kunjungan kehormatan itu dalam rangkaian Forum Tahunan ke-7 Australia-Indoneisa High Level Comittee 2019, untuk merumuskan berbagai program kerja sama dalam rangka meningkatkan profesionalisme serta mempererat hubungan kedua angkatan bersenjata.
3 Agustus 2019 (Media Indonesia)
Pesawat P-8 Poseidon UN Navy.
Penerbang TNI AL bersama personel US Navy seusai meninjau pesawat patroli maritim (MPA) P-8 Poseidon milik Angkatan Laut Amerika Serikat di Base Ops TNI Puspenerbal Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, kemarin. Kedatangan pesawat P-8 Poseidon milik Angkatan Laut Amerika Serikat itu dalam rangka bagian dari pelaksanaan latihan bersama antara US Navy dan TNI-AL yang bertajuk Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2019.
3 Agustus 2019 (Kompas)
Simulasi Pembebasan Sandera
Prajurit Batalyon Infanteri Para Raider 501/Bajra Yudha Madiun melakukan simulasi penyelamatan sandera yang dilakukan teroris di sebuah hotel di Kota Madiun, Jawa Timur, Jumat (2/8/2019). Kegiatan tersebut dilakukan untuk melatih kemampuan prajurit para raider sehingga mereka mampu melaksanakan tugas secara profesional.
5 Agustus 2019 (Media Indonesia)
Latihan Evakuasi.
Prajurit Korps Marinir TNI AL yang tergabung dalam Latihan Bersama Cooperation Afloat Readiness (CARAT) 2019 menggelar latihan evakuasi medis udara di Pusat Latihan pertempuran Korps Marinir 5 Baluran, Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (3/8). Latihan evakuasi medis udara merupakan latihan yang menitikberatkan penanganan korban dari prosedur pertolongan pertama hingga koordinasi dengan kru helikopter TNI AL.
6 Agustus 2019 (Kompas)
Kebangsaan, NU-TNI Antisipasi Ideologi Transnasional.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Tentara Nasional Indonesia bersama-sama sepakat untuk mengantisipasi ideologi transnasional yang hendak merongrong Pancasila. Untuk itu perlu dilakukan penanganan khusus untuk mengatasi hal tersebut, diantaranya deradikalisasi dengan memperkokoh dakwah yang moderat dan toleran. Seusai pertemuan tertutup antara Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj di Kantor PBNU, Sekretaris Jenderal PBNU A Helmy faishal Zaini, Senin (5/8/2019) di Jakarta mengatakan TNI menggandeng NU untuk melakukan program deradikalisasi. Salah satunya akan dilakukan dengan memperkokoh dakwah yang moderat dan toleran.
6 Agustus 2019 (Media Indonesia)
Pemberangkatan Satgas Kartika Jala Krida.
Sejumlah personel TNI Angkatan Laut meneriakkan yel-yel saat pemberangkatan KRI Bima Suci dalam Satuan Tugas (Satgas) Kartika Jala Krida 2019 di Dermaga Ujung Koarmada II, Surabaya, Jatim, kemarin. Pelayaran yang membawa 103 taruna AAL tingkat III Angkatan 66 tersebut memakan waktu kurang lebih 96 hari dengan mengunjungi sembilan negara di Asia dan Australia.
6 Agustus 2019 (Media Indonesia)
Silaturahim Panglima TNI-PBNU.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyambut Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Gedung PBNU, Jakarta, kemarin. Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahim antara TNI dan ulama.
8 Agustus 2019 (Media Indonesia)
TNI Bantah Enzo Terpapar Radikalisme.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Sisriadi menepis tudingan taruna akademi militer atas nama Enzo Zens Allie terpapar radikalisme. Belakangan beredar foto Akmil keturunan Prancis itu tengah membawa bendera tauhid yang diletakkan di tas ranselnya. Sisriadi memastikan Enzo bersih. Seleksi ketat sebelum menjadi taruna Akmil membuktikan tudingan Enzo condong ke ideologi radikal salah. Mabes TNI memastikan tiap taruna Akmil telah melalui seleksi ketat. Prosedur pengoperasian standar (SOP) seleksi turut menelusuri ideologi yang dianut para calon taruna.
8 Agustus 2019 (Media Indonesia)
Spirit Budaya Gotong Royong TNI dan Masyarakat Membangun Daerah melalui TMMD.
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang telah dilaksanakan sejak tahun 1980 silam, pada pertengahan tahun 2019 sudah memasuki TMMD yang ke 105. TMMD merupakan lintas sektoral yang melibatkan TNI, Kementerian/Lembaga Pemerintah non Kementerian, dan Pemerintah Daerah, serta segenap komponen masyarakat di wilayah masing-masing. TMMD juga merupakan perwujudan operasi Bhakti TNI, pada Operasi Militer Selain Perang (OMSP), untu menggugah partisipasi aktif masyarakat dalam membangun daerahnya serta wahana memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat, dalam rangka menyiapkan ruang juang, alat juang, dan kondisi juang yang tangguh. TMMD ke 105 kali ini mempunyai tema “Bersama TMMD Membangun untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”
8 Agustus 2019 (Media Indonesia)
Penutupan Indomalphi Middle Land Exercise 2019.
Personel gabungan dari tiga negara yang tergabung dalam Latihan Indomalphi Middle Land Exercise bersama Batalyon Infanteri Raider 613 Raja Alam melakukan aksi penyerangan wilayah yang dikuasai kawanan teroris di kawasan Juata Kerikil, Tarakan, Kalimantan Utara, kemarin. Aksi penyerangan ini merupakan pertunjukan dalam rangkaian penutupan Latihan Bersama Indomalphi Middle Land Exercise 2019 yang diikuti tiga negara, yakni Indonesia, Malaysia, dan Filipina dengan tujuan menjaga keamanan wilayah dari ancaman teroris di tiga negara tersebut.
9 Agustus 2019 (Media Indonesia)
Bangun Jembatan.
Personel TNI bersama warga bergotong royong membangun jembatan dan meratakan tanah untuk pelebaran jalan di Desa Bukit Sejahtera, Batang Hari Leko, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, kemarin. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105.
10 Agustus 2019 (Kompas)
Latihan Bersama
Sebanyak 150 awak kapal USCG Cutter Stratton akan berlatih bersama dengan 100 awak KN Tanjung Datu milik Badan Keamanan Laut RI di perairan Batam, Kepulauan Riau, Jumat (9/8/2019)
13 Agustus 2019 (Media Indonesia)
Panglima TNI Diminta Lebih Waspada
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta Panglima TNI lebih mewaspadai proses seleksi calon taruna akademi militer (Akmil). Hal itu terkait ramainya isu Taruna Akmil Magelang bernama Enzo Zenz Allie yang dikaitkan dengan jaringan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Namun demikian Moeldoko membantah apabila TNI disebut kecolongan dalam penerimaan calon taruna tersebut. Moeldoko menegaskan TNI melakukan pemeriksaan terhadap calon prajurit akademi TNI secara ketat. Kepala Pusat penerangan TNI Mayjen Sisriadi sudah membantah tudingan tersebut dan memastikan Enzo bersih.
15 Agustus 2019 (Media Indonesia)
Kini Musuh TNI/Polri Radikalisme.
Tugas anggota TNI dan Polri saat ini bukan hanya terbatas pada menjaga keamanan dan ketertiban, melainkan juga turut terlibat dalam mengatasi masalah pemberantasan radikalisme dan kebakaran hutan lahan (Karhutla). Hal itu ditegaskan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat memberikan pembekalan kepada 1.189 perwira TNI dan Polri yang tergabung dalam Program kegiatan Bersama Kejuangan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Cipulir Jakarta Selatan, kemarin. Wapres menekankan pula tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini bukan lagi ancaman fisik antar negara atau invasi dari asing, melainkan penguasaan ekonomi dan teknologi secara global.
20 Agustus 2019 (Kompas)
Pertahanan, TNI AD diuji Interoperabilitas.
Latihan Kartika Yudha 2019 dinilai berhasil menguji interoperabilitas 15 kecabangan TNI di TNI Angkatan Darat. Selain itu, sistem komando dan pengendalian mendapat perhatian khusus untuk ditingkatkan di masa depan. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto seusai memantau Latihan Antarkecabangan Kartika Yudha 2019 di daerah latihan Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AD Baturaja, Sumatera Selatan, Senin (19/8/2019) mengatakan banyak peningkatan utamanya dalam interoperabilitas antarkecabangan pada latihan ini. Dalam Kartika Yudha kali ini dicoba berbagai persenjataan baru dan sistem manajemen peperangan (battle management system)
25 Agustus 2019 (Media Indonesia)
DPR akan Panggil Panglima TNI dan Kapolri
DPR akan menindaklanjuti penyelesaian insiden kerusuhan di Papua dan Papua Barat dengan memanggil Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Polri Tito Karnavian. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Panglima TNI agar menindak tegas bila ada anggota TNI yang melakukan persekusi dan bertindak rasialis terhadap mahasiswa Papua di Surabaya.
26 Agustus 2019 (Kompas)
Latihan Tempur, Dari Meriam Uzur sampai Heli Kekinian
Penutupan latihan Kartika Yudha 2019 disaksikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, Senin (19/8/2019). Latihan antarkecabangan ini melibatkan Brigade Para-Raider 17/Divisi I Kostrad Para Raider menguasai teknik Raid, yaitu penyergapan musuh, penyelamatan sandera, dan penanggulangan teror, ditambah kemampuan mobil udara dan pertempuran jarak dekat. Dalam latihan ini, beberapa alutsista terbaru dimainkan. Lokasi latihan di daerah pusat latihan tempur Martapura, Sumatera Selatan.
27 Agustus 2019 (Media Indonesia)
Latgab TNI 2019.
Inspektur Jenderal (Irjen) TNI Letjen M. Herindra memeriksa pasukan saat pembukaan Latihan Gabungan TNI 2019 di Sesko TNI, Lembang, Bandung, Jabar, kemarin. Latihan tersebut untuk menguji kesiapansiagaan TNI untuk melaksanakan kampanye militer dalam rangka menghadapi kemungkinan kontinjensi yang diperkirakan akan terjadi.
27 Agustus 2019 (Media Indonesia)
Ikut Aksi, 5 Anggota TNI Dinonaktifkan.
Lima anggota TNI dari Kodam V/Brawijaya dinonaktifkan setelah terbukti berada di lokasi unjuk rasa di depan asrama mahasiswa Papua pada 17 Agustus 2019. Sanksi berupa skorsing dijatuhkan lantaran kelima anggota TNI tersebut diduga melakukan pelanggaran disiplin. Hal itu berdasarkan video yang beredar di media sosial. Meski begitu Kapendam V/Brawijaya Letnan Kolonel Imam Haryadi di Surabaya membantah apabila mereka dinonaktifkan karena ujaran pelecehan ras yang memicu kerusuhan di Papua.
29 Agustus 2019 (Media Indonesia)
KKB Manfaatkan Aksi Massa Deiyai
Insiden kekerasan pecah di Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua, kemarin. Aparat TNI bersama kepolisian masih berupaya mengendalikan massa yang anarkistis menyusul aksi unjuk rasa di wilayah tersebut.Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih membenarkan adanya insiden kekerasan yang kemudian merenggut jiwa satu prajurit TNI-AD. Kericuhan di Deiyai masih merupakan rangkaian dari aksi massa di Papua dan Papua Barat yang dipicu dugaan tindakan rasialis terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur.
29 Agustus 2019 (Kompas)
Keamanan Papua, Unjuk Rasa Ricuh, Satu TNI dan Dua Warga Tewas.
Unjuk rasa menolak persekusi dan ujaran rasis terhadap mahasiswa Papua di Surabaya masih berlanjut di Kabupaten Deiyai, Papua, Rabu (28/8/2019). Unjuk rasa yang juga menterukan tuntutan referendum bagi Papua itu berujung ricuh. Satu anggota TNI Angkatan Darat dan dua warga sipil tewas, sementara lima aparat keamanan terluka. Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letnan Kolonel Cpl Eko Daryanto mengatakan, pengunjuk rasa memaksa Bupati Deiyai Ateng Edowai untuk menandatangani petisi referendum bagi Papua. Namun, Bupati menolak permintaan massa.
31 Agustus 2019 (Media Indonesia)
Tak Ada Toleransi bagi Perusuh Papua
Situasi Kota Jayapura, Provinsi Papua, kemarin, setelah aksi demo anarkistis jilid dua yang berlangsung Kamis (29/8) masih lumpuh. Sejumlah pasar, pusat perbelanjaan, sekolah dan perkantoran tidak beroperasi. Presiden Joko Widodo mendadak menggelar rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta tadi malam untuk menyikapi kondisi mutakhir di Papua dan Papua Barat. Presiden Joko Widodo menyampaikan tiga hal: Pertama, Hukum harus ditegakkan bagi siapapun yang melanggar hukum baik yang di Surabaya, Papua Barat dan Papua, apakah itu pelecehan, penghinaan, atau tindakan-tindakan anarkistis. Kedua, Presiden meminta agar masyarakat tetap dilindungi. Ketiga, fasilitas yang rusak segera diperbaiki agar tidak mengganggu pelayanan umum. Menko Polhukam Wiranto juga berjanji akan menarik pasukan TNI-Polri di Nduga, Papua bila situasi di wilayah ini kondusif.