Kronik TNI Januari 2020
5 Januari 2020 (Kompas)
Diplomasi Kapal Perang
Pemerintah Indonesia menjalankan pendekatan diplomasi kapal perang untuk menghadapi masuknya kapal nelayan dan kapal milik Pemerintah China di Laut Natuna Utara. Selain mengirim lebih banyak kapal perang untuk mendesak kapal China meninggalkan wilayah zona ekonomi eksklusif atau ZEE Indonesia, pemerintah juga melayangkan nota protes kepada Pemerintah China. “Lima KRI akan saya kerahkan besok (Senin)” kata Komandan Gabungan Wilayah Pertahanan Laksamana Yudo Margono, kemarin.
5 Januari 2020 (Kompas)
Orkestrasi Menjaga Laut Natuna Utara
Kagobwilhan merupakan organisasi yang mendapat mandat kendali utama dari Panglima TNI untuk melaksanakan operasi gabungan darat, laut dan udara. Yudo mengatakan ia mendapat mandat kendali utama untuk melakukan operasi yang melibatkan komando utama TNI AL, yaitu Armada I dan Komando Operasi TNI AU (Koopsau) I. Apabila pesawat intai strategis TNI melakukan operasi pengamatan dan pengintaian, Armada I mengerahkan kapal perang. Kendali operasi ada di masing-masing Panglima Armada I dan Pangkoops I. Panglima Armada I Laksamana Muda Muhammad Ali mengatakan selain dua KRI yang sudah tiba di laut Natuna Utara, masih akan datang lagi KRI John Lie, KRI Usman Harun, KRI Karel Satsuit Tubun, dan KRI Tarakan.
6 Januari 2020 (Kompas)
Perahu Rakit TNI untuk Banjir
Anggota TNI mengangkat perahu rakit Kodam XIV Hasanuddin saat penyerahan di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/1/2020). Perahu rakit Kodam XIV Hasanuddin yang dirancang tahan terhadap benda tajam tersebtu dibagikan ke sejumlah daerah di Sulsel yang rawan terjadi bencana banjir baru-baru ini.
8 Januari 2020 (Kompas)
Indonesia Siapkan Evakuasi
Pelibatan TNI untuk mengevakuasi WNI dari Timur Tengah mulai dibahas. Peningkatan ketegangan setelah Pembunuhan Qassem Soleimani, jenderal penting Iran, memicu penyusunan rencana evakuasi itu. Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi dan Panglilma TNI Marsekal Hadi Tjahjanto membahas rencana evakuasi, Selasa (7/1/2020), di Jakarta.
12 Januari 2020 (Kompas)
Kapal Penjaga Pantai China di ZEE Indonesia.
Kapal penjaga pantai China 4301 membayangi dari dekat KRI Usman Harun 359 yang sedang berpatroli di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di Utara Pulau Natuna, Sabtu (11/1/2020) dini hari. Dalam patroli itu, KRI Usman Harun 359 bersama KRI Jhon Lie 358 dan KRI Karel Satsuit Tubun 356 bertemu enam kapal penjaga pantai China, satu kapal pengawas perikanan China, dan 49 kapal nelayan asing. Kapal penjaga pantai China 5202 juga membayangi KRI Usman Harun 359 saat melakukan patroli terhadap kapal nelayan pukat China yang menangkap ikan di ZEE Indonesia di utara Pulau Natuna, Sabtu.
16 Januari 2020 (Kompas)
Patroli KRI Usman Harun di Natuna.
KRI Usman Harun melintasi Selat Lampa, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (15/1/2020). Kapal milik TNI Angkatan Laut itu termasuk salah satu armada yang berpatroli untuk menjamin keamanan di laut teritorial dan zona ekonomi eksklusif Indonesia di Laut Natuna Utara.
16 Januari 2020 (Kompas)
Patroli di Laut Ditingkatkan
Meskipun kondisi Laut Natuna Utara aman, intensitas patroli tetap aakan ditingkatkan, demikian dikatakan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di sela-sela kunjungan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (15/1/2020). Di Jakarta, Staf Ahli Kepala Staf Ahli Angkatan Laut Laksamana Pertama Suradi Agung Slamet menilai Badan Keamanan Laut (Bakamla) masih belum efektif menjalankan fungsi penegakkan hukum di perairan Indonesia. Karena itu Suradi menilai perlu peningkatan anggaran dan kemampuan personel Bakamla.
30 Januari 2020 (Kompas)
Pertahanan, TNI Perlu Tingkatkan Kesiapan Alutsista.
Dalam konferensi pers terkait rapat pimpinan TNI, Rabu (29/1/2020), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan untuk meningkatkan kesiapan alutsista, TNI melaksanakannya sesuai dengan perencanaan yang ada di dalam rencana MEF. Saat ini, pelaksanaan MEF telah masuk tahap ketiga yang berlangsung pada 2020-2024. Hadi mengatakan, TNI akan mengajukan tambahan alutsista kepada Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk meningkatkan kesiapan alutsista.