Aspers Panglima TNI Membuka Rakornis Sejarah TNI 2022
Pusjarah TNI—Aspers Panglima TNI Marsekal Muda Kusworo, S.E., M.M. membuka Rapat Koordinasi Teknis Sejarah (Rakornisjarah) TNI TA 2022 di Ruang Balairung Pahlawan, Museum Satriamandala Jl. Gatot Subroto No. 14 Jakarta Selatan pada 30 Maret 2022. Yang dihadiri oleh 70 orang peserta yang berasal dari Mabes TNI, TNI AD, TNI AL, TNI AU serta perwakilan dari Mahasiswa UNJ.
Rakornisjarah TNI kali ini mengambil tema “Penguatan SDM Sejarah dan Pengembangan Fungsi Kesejarahan di Lingkungan TNI Guna Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional dan Reformasi Struktural”. Menurut AspersTema kali ini sangat tepat di tengah situasi dimana tingkat kesadaran masyarakat pada sejarah saat ini menunjukkan kecenderungan menurun, khususnya generasi muda yang kurang mengenal dan berminat terhadap sejarah. Hal ini merupakan ancaman terhadap menurunnya rasakebangsaan, nasionalisme, cinta tanah air, dan semangat jiwa juang, serta patriotisme masyarakat.
Lebih lanjut Asper menyampaikan bahwa TNI sebagai salah satu elemen bangsa, menjadi pilar dan ujung tombak dalam melaksanakan fungsi pembinaan, pemeliharaan, pengembangan, dan penguatan kesadaran sejarah, khususnya sejarah perjuangan bangsa. Di era digitalisasi sekarang ini, bagi TNI agar sejarah itu menarik, tidak jadul dan kuno, serta mencerminkan era kekinian dengan segala perkembangan dan perubahannya, maka sejarah perlu dilakukan pengemasan yang tepat dan menarik dalam mengenalkan kembali sejarah kepada masyarakat.
Keberadaan teknologi saat ini, memiliki peran penting dan telah banyak digunakan untuk mengenalkan dan menjaring minat sejarah pada masyarakat. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi digital ini menjadi solusi dan pertimbangan bagi institusi sejarah TNI. Untuk mewujudkan hal tersebut, dilakukan reformasi struktural, yang memprioritaskan, pengembangan sumber daya manusia dan infrastruktur fungsi kesejarahan. Reformasi struktural penting dilakukan untuk memperbaiki produktivitas, kreatifitas dan peningkatan daya saing insan sejarah TNI. Sehingga dengan komitmen, profesionalisme, kreativitas, dan inovasi yang dilakukan oleh insan sejarah TNI secara langsung berdampak pada stabilitas pemerintahan yang berimplikasi pada pemulihan ekonomi nasional. Hal ini dapat diwujudkan melalui implementasi peningkatan pembangunan infrastruktur digital, penguasaan teknologi, pemanfaatan fungsi kesejarahan, dan keterampilan insan sejarah TNI, serta dukungan publik yang semakin tertarik untuk mengulik identitas masa lalunya.
Dalam sambutannya juga Asper menekankan bahwa penguatan dan kualitas SDM TNI di bidang kesejarahan saat ini, terangkat seiring dengan pengembangan dunia pariwisata yang terus digalakkan di Indonesia. Kebijakan pemerintah yang terus mengembangkan dunia pariwisata ditujukan untuk membantu pemulihan ekonomi nasional. Kebijakan ini pastinya menyentuh bidang sejarah dengan segala perangkatnya, terutama wisata sejarah yang mampu menjadi wahana edukasi lintas generasi yang dapat memberikan nilai profit. Pengembangan wisata sejarah dengan memanfaatkan kemajuan zaman melalui media digital menjadi hal yang menarik dan menguntungkan, serta dapat menyerap pengunjung atau masyarakat untuk datang berwisata. Untuk itu, perlu adanya gerakan bersama institusi pelaksana fungsi kesejarahan TNI dan Angkatan dalam meningkatkan kesadaran sejarah masyarakat. Sinergitas ini meliputi pengelolaan lima fungsi atau wahana kesejarahan TNI, seperti penelitian dan penulisan sejarah/historiografi, museum dan monumen, dokumen, perpustakaan, serta tradisi TNI. Konsep pengembangan lima fungsi kesejarahan dan museum di lingkungan TNI dan Angkatan yang kekinian dan mudah diakses menjadi hal yang urgen untuk dapat direalisasikan, berkolaborasi dengan instansi terkait yang membidangi kesejarahan.
Aspers juga menyampaikan penghargaan dan apresiasi terhadap langkah yang diinisiasi oleh Pusjarah TNI dan Satuan Sejarah Angkatan yang telah melakukan terobosan inovatif bagi pengembangan kesejarahan TNI. Khusus Pusjarah TNI, saat ini telah melakukan terobosan pengembangan “Destinasi Wisata Edukasi Sejarah Perjuangan Bangsa” yang dikemas dengan slogan “Kenali Sejarahmu, Cintai Bangsamu”. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan sejarah dengan cara yang menarik, unik, dan bersahabat, karena memiliki fungsi-fungsi urgen, yaitu informatif, edukatif, inspiratif, dan pragmatis. Wisata edukasi sejarah adalah kegiatan wisata sambil belajar, yang memiliki keunggulan dalam bidang sejarah. Sosialisasinya dengan memanfaatkan teknologi terkini melalui media sosial dan internet, dengan kreativitas yang menarik. Selain itu, Pusjarah TNI juga telah mengembangkan “Kawasan Terpadu Wisata Sejarah Satriamandala” yang mencakup beberapa Destinasi Wisata Sejarah diantaranya Museum Satriamandala, Museum Waspada Purbawisesa, Bidang Dokumentasi, Perpustakaan TNI, Plaza Satriamandala, Plaza Soedirman, Taman Soekarno, Taman Sejarah, dan sajian kuliner bagi pengunjung. Selain itu, dikembangkan pula digitalisasi dokumen sejarah, penelitian dan penulisan buku-buku sejarah, digitalisasi penerbitan komik sejarah, dan literasi perpustakaan melalui pendirian pojok baca.
Di akhir sambutannya Aspers Panglima TNI menyampaikan bahwa untuk menjalin komunikasi dalam meningkatkan peran kesejarahan TNI kepada masyarakat, maka diperlukan profesionalisme insan sejarah TNI, baik Pusjarah TNI maupun Satuan Sejarah Angkatan. Oleh karena itu, perlu dibentuk Komunitas Sejarah Internal dalam rangka mengembangkan kreatifitas dan inovasi di bidang kesejarahan seiring dengan perubahan dinamika zaman. Pembentukan komunitas ini diharapkan akan terus aktif dan memberi dampak positif bagi perkembangan sejarah TNI maupun sejarah bangsa pada umumnya. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan oleh Komunitas Sejarah seperti coffee morning komunitas sejarah, diskusi dengan para sejarawan dengan topik-topik yang menarik, gerakan bersepeda bersama (gowes) mengunjungi tempat-tempat bersejarah, serta napak tilas untuk mereview kejadian dan peninggalan sejarah Bangsa Indonesia atau kegiatan-kegiatan lainnya.
Kenali sejarahmu
Cintai bangsamu
Salam sejarah