Kronik TNI September 2019
2 September 2019 (Media Indonesia)
Jangan Ada Lagi Amuk di Papua
Untuk menjamin situasi tetap kondusif, aparat keamanan masih melakukan patroli dengan sesekali menyusuri jalan raya Abepura-Sentani. Pegawai Pemkot Jayapura dan pihak kepolisian serta jajaran TNI juga bahu membahu membersihkan jalan dan puing-puing sisa kebakaran. Warga berharap tidak ada lagi aksi kekerasan di Papua.
2 September 2019 (Kompas)
Dialog Menjaga Papua Damai.
Dialog dengan sejumlah tokoh masyarakat Papua mulai digelar untuk mewujudkan rasa aman bagi seluruh masyarakat di daerah itu. Pada saat yang sama, Polri melarang unjuk rasa susulan di Papua terkait dugaan kekerasan dan ujaran bernada rasisme yang dialami mahasiswa Papua di Jawa Timur, pertengahan Agustus lalu. Pasalnya unjuk rasa yang dilakukan ditengarai sudah tidak murni untuk menyampaikan aspirasi rawan terjadi aksi anarkistis. Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal Yosua Pandit Sembiring menyebutkan pihaknya mendapatkan tambahan 700 personel pasukan untuk mengamankan kota Jayapura.
4 September 2019 (Media Indonesia)
RI Mandiri Tuntaskan Kasus Papua.
Penyelesaian kasus di Papua dan Papua Barat tidak akan melibatkan negara lain. Pemerintah Republik Indonesia diyakini mampu mengatasi insiden Papua secara mandiri, tanpa bantuan pihak asing. Aparat keamanan TNI-Polri pun dilaporkan masih melakukan pengamanan agar situasi di Bumi Cenderawasih pulih seperti sedia kala. Menko Polhukam Wiranto menegaskan hal itu kepada Pers di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta, kemarin
4 September 2019 (Media Indonesia)
Panglima TNI dan Kapolri Berkantor di Papua.
Kondisi keamanan di Papua dan Papua Barat berangsur normal. Masyarakat kembali beraktivitas seperti biasa dan kegiatan perekonomian mulai pulih. Dalam setiap kekacauan, para penunggang gelap beraksi. Isu separatisme pun menguat. Bahkan pihak asing ikut memprovokasi warga. Hasilnya, emosi warga berkali-kali terpancing. Hal yang paling mendesak kini ialah memulihkan kondisi keamanan. Maka tepat keputusan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian berkantor sementara di Papua. Bukan berarti untuk melawan kekerasan dengan kekerasan. Panglima TNI dan Kapolri perlu memastikan negara hadir memberikan jaminan keamanan bagi seluruh warga Papua dan tidak tunduk kepada para pelanggar hukum.
6 September 2019 (Media Indonesia)
Apel Persiapan Latgab TNI.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Siwi Sukma Aji, KSAD Jenderal Andika Perkasa, dan KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna menginspeksi pasukan saat Apel Gelar Kesiapan Latihan Gabungan (Latgab) TNI Manuvra Lapangan (Manlap) Dharma Yudha 2019 di Dermaga Ujung Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Latgab yang dimulai 9-13 September 2019 diikuti 12.560 prajurit TNI dari AD, AL, dan AU tersebut untuk meningkatkan profesionalisme dan interoperabilitas antara prajurit TNI dari tiga matra.
9 September 2019 (Media Indonesia)
Papua, Pendatang dari Luar Bumi Cenderawasih Dianggap Keluarga.
Forum Kerukunan Umat beragama (FKUB) Kabupaten Jayawijaya, Propinsi Papua, mengapresiasi niat baik Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian mendengarkan persoalan masyarakat setempat. Ketua FKUB Jayawijaya Esmon Walilo di Wamena, Ibukota Kabupaten Jayawijaya, kemarin, mengatakan kunjungan Panglima TNI dan Kapolri banyak membahas keamanan. Panglima TNI dan Kapolri mengakhiri kunjungan kerja di Wamena setelah sepekan ‘berkantor’ di Bumi Cenderawasih sejak Senin (2/9). Serangkaian pertemuan dengan tokoh agama, adat, dan masyarakat Papua dan Papua Barat dilakukan menyusul gelombang demonstrasi yang berakhir anarkistis di kedua wilayah tersebut.
10 September 2019 (Media Indonesia)
Papua, TNI Siap Kembalikan 835 Mahasiswa Eksodus.
Markas Besar TNI menyiapkan dua pesawat Hercules C-130 untuk membawa 835 pelajar dan mahasiswa asal Papua dan Papua Barat yang sempat eksodus dari tempat belajar mereka. Pemerintah juga menjamin seluruh pelajar dan mahasiswa tersebut tidak akan mendapat tekanan. Wiranto mengemukakan penyebab pelajar dan mahasiswa eksodus dari daerah ke kampung halaman mereka lantaran khawatir adanya perlakuan sewenang-wenang dari masyarakat di tempat menimba ilmu. Isu itu digulirkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Walhasil, para orang tua pun khawatir dan langsung menarik anak-anak mereka.
10 September 2019 (Media Indonesia)
Latihan Gabungan TNI.
Prajurit TNI-AL bersiap mengikkuti apel kesiapan di geladak heli KRI Makasar dalam latihan gabungan TNI di Dermaga Ujung Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Latihan gabungan yang digelar hingga 12 September 2019 diikuti 12.560 prajurit TNI dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan kerja sama di antara prajurit TNI dari tiga matra.
11 September 2019 (Media Indonesia)
Kowal Unjuk Kebolehan.
Prajurit Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) unjuk kebolehan bela diri di sela-sela upacara peringatan HUT ke-74 TNI AL di Kompleks Dermaga Pondok Dayung Koarmada I, Tanjung Priook, kemarin. Peringatan HUT ke-74 TNI AL bertemakan “Bersama rakyat TNI Angkatan Laut siap Membangun SDM Unggul, fondasi Indonesia maju.”
13 September 2019 (Media Indonesia)
Drone CH4 Jadi Andalan.
Hari keempat, TNI kembali menggelar latihan gabungan 2019 di pos tinjau T12 Puslatpu) Marinir-5 Baluran, Asem bagus, Situbondo, Jawa Timur. Pada latihan tempur yang menerapkan sistem komunikasi terintegrasi tiga matra dan bersandi Dharma Yudha ini melibatkan 12.500 prajurit dan menerjunkan 1/3 alat utama sistem senjata (alutsista).
13 September 2019 (Media Indonesia)
Puncak Latihan Gabungan TNI 2019.
Tank Leopard TNI AD melancarkan serangan ke arah daerah musuh saat Latihan Gabungan (Latgab) TNI Dharma Yudha 2019 di Pusat Latihan Tempur Marinir di Karangketok, Situbondo, Jawa Timur kemarin. Latgab TNI tersebut bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan antara prajurit dari tiga matra.
14 September 2019 (Media Indonesia)
TNI dan Rakyat Harus Manunggal.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengingatkan seluruh prajurit TNI bahwa rakyat dan bangsa Indonesia menaruh harapan besar dan sangat membanggakan TNI. Kepercayaan itu diharapkan dapat dijunjung tinggi, termasuk terus memelihara kemanunggalan TNI dan rakyat. Menurut dia, di seluruh Tanah Air rakyat menanti kiprah prajurit-prajurit TNI. “Tidak hanya penguasaan alat utama sistem persenjataan (alutsista), Namun satuan dan prajurit militer pun dituntut untuk menguasai kondisi wilayah. Hal itu penting agar prajurit dapat membantu mengatasi pelbagai kesulitan masyarakat”. Katanya di Jakarta, kemarin.
14 September 2019 (Media Indonesia)
Latihan Indonesia-Australia.
Sejumlah kru kapal perang Angkatan Laut Australia HMAS Marybrorough-95 bersiap bertolak meninggalkan dermaga Lantamal VII Kupang untuk menggelar Latihan Pengamanan Maritim Bersama TNI-AL di perairan NTT, kemarin. Latihan untuk melakukan pemeriksaan dan penindakan jika terjadi kejahatan di laut.
20 September 2019 (Media Indonesia)
TNI-Kick Andy, Menebar Semangat dengan Kaki Palsu.
Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Koopsau) I Marsekal Muda Fadjar Prasetyo, siang kemarin, bekerja sama dengan Kick Andy Foundation menggelar bakti sosial berupa pembagian kaki palsu gratis untuk 11 warga Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Bukan sekedar membantu warga yang kurang beruntung, pembagian kaki palsu gratis itu juga mendorong mereka agar bisa mandiri. Bakti sosial digelar di Markas Koopsau I di Lanud Sukagiri, Sukatani, Kabupaten Majalengka. “Karya bakti dan bakti sosial ini juga dalam rangkaian Peringatan HUT ke-74 TNI”, ungkap Fadjar.
20 September 2019 (Media Indonesia)
Distribusi Air Bersih Libatkan Tentara.
Aksi solidaritas terus tumbuh di tengah kemarau panjang. Di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, upaya pendistribusian air bersih dilakukan Badan penanggulangan Bencana Daerah mendapat sokongan dari Kodim 0319/Mentawai. Sejumlah anggota TNI Angkatan Darat terjun langsung ke lokasi kekeringan di Desa Tuajepat dan Desa Sipora Jaya, Kecamatan Sipora Utara.
20 September 2019 (Media Indonesia)
Ubah Ideologi Pancasila, Negara Hancur.
Tantangan revolusi industri 4.0 ini ialah ancaman mindset atau pola pikir terhadap moral bangsa, budaya dan jati diri bangsa Indonesia yang tergores oleh masuknya budaya asing yang semakin sulit disaring. Hal itu perlu menjadi perhatian, tidak terkecuali oleh TNI, dalam ketahanan negara. Menteri Pertahanan (Menhan) Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu mengemukakan hal tersbut saat jadi pembicara kunci seminar nasional di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, kemarin. Seminar itu mengangkat tema Strategi bela negara bagi generasi muda dalam menghadapi revolusi industri 4.0