Resensi Buku : Gerakan 30 September Antara Fakta dan Rekayasa

Oleh: Sriyana

  1. Identitas Buku.

a. Judul buku                      : Gerakan 30 September Antara Fakta dan Rekayasa.

b. Pengarang                      : Center For Information Analysis.

c. Penerbit                           : Media Pressindo.

d. Kota terbit                        : Yogyakarta.

e. Tahun terbit                     : 2006 (Cetakan ke-10).

f. Tebal halaman               : 136 Halaman.

g. ISBN                                 : 979 – 9222 – 17 – 6.

2. Isi Resensi.

Buku Gerakan 30 September Antara Fakta dan Rekayasa ini terdiri dari 6 (enam) bab. Pada bab pertama menjelaskan mengenai bunuh diri politik serta kontroversi dibalik Gerakan 30 September. Bab kedua mengenai kisah dan kesaksian para pelaku Gerakan 30 September. Bab ketiga membahas mengenai tokoh yang ketelibatannya dalam Gerakan 30 September 1965 diragukan. Bab keempat mengenai keterlibatan bung Karno. Bab kelima mengenai propaganda media massa. Bab keenam mengenai menyusun mozaik dari serpihan yang berserak.

Banyak pihak menilai Gerakan 30 September adalah blunder (kesalahan besar) bagi PKI. Sebetulnya, para elit PKI berharap dapat memenangkan pemilu yang direncanakan pada tahun 1970. Kemudian mereka dapat melancarkan gerakan penculikan dan pembunuhan terhadap para jenderal. Namun tindakan tersebut justru menempatkan PKI dan para simpatisannya pada sebuah killing field (ladang pembantaian) yang sungguh-sungguh terjadi. Gerakan 30 September juga terdapat beberapa pertanyaan yang menjadi titik-titik kontroversi. Terdapat banyak penuturan tentang peristiwa yang sama. Olek karena itu upaya untuk secara konsisten mengkonfirmasi kesaksian para pelaku sejarah merupakan sesuatu yang penting.

Kisah dan kesaksian para pelaku G 30 S/PKI sesungguhnya sangat penting bagi proses rekonstruksi sejarah Orde Baru. Sayangnya terdapat yang tercecer dari kesaksian beberapa tokoh kunci, sehingga ada semacam missing link yang masih misterius. Ketidakjelasan nasib para tokoh PKI maupun pelaku langsung G 30 S/PKI ikut menambah rumit konspirasi yang terbentuk. Beberapa yang nasibnya jelas menemukan ajalnya di depan regu tembak, mereka yang di eksekusi secara resmi adalah eks Letkol Untung, eks Brigjen Soepardjo, Sudisman dan D.N Aidit. Kemudian mereka yang tidak jelas rimbanya adalah Nyoto, Ir. Sakirman, dan M.H. Lukman.

Banyak tokoh yang keterlibatannya dalam Gerakan 30 September 1965 diragukan. Keberadaan mereka pada malam 1 Oktober 1965 mungkin tidak signifikan. Paling tidak mereka tidak terlibat langsung dalam perebutan kekuasaan yang gagal tersebut. Namun demikian ironisnya, mereka harus mendapat status sebagai tahanan politik Orde Baru selama puluhan tahun. Mereka yang ikut kena getahnya adalah Omar Dhani, Maulwi Saelan, Sri Mulyono Herlambang, Mayor (Purn) Soekarbi, Mayjen Pranoto Reksosamodro dan Mayjen Moersaid.

Buku ini juga menjelaskan mengenai persoalan keterlibatan bung Karno dalam Gerakan 30 September tersebut, serta terjadinya propaganda media massa.

3. Kesimpulan.

Buku Gerakan 30 September Antara Fakta dan Rekayasa ini memberikan penjelasan mengenai kronologi kejadian Gerakan 30 September dengan jelas. Karena buku tersebut di setiap kejadiannya berisi kesaksian para pelaku Gerakan 30 September dan kesaksian para keluarga korban Gerakan 30 September

Pusjarah TNI

Jl. Gatot Subroto Kav. 16

Leave a Reply

Your email address will not be published.